Monday, August 28, 2017

Petr Cech Sebut Performa Arsenal Tak Bisa Diterima



Kiper Arsenal, Petr Cech, mengkritik performa timnya ketika kalah dari Liverpool di Premier League pekan lalu.

The Gunners luluh lantak di Anfield lewat gol dari Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Daniel Sturridge, yang memberikan kemenangan 4-0 untuk tim asuhan Jurgen Klopp.

Manajer Arsene Wenger menyebut penampilan timnya sebagai bencana, usai mereka kalah dua kali beruntun dan tak bisa melepas satu pun tembakan tepat sasaran.




Dan Cech mengatakan di Sky Sports: "Itu benar-benar tak bisa diterima, mengingat betapa besarnya klub ini dan tim yang kami punya."

"Anda bisa kalah 0-4, itu bisa terjadi di hari yang buruk, anda bisa berjuang keras dan tidak beruntung. Namun tidak seperti hari ini."

"Kami tak berjuang cukup keras, memenangkan pertarungan individu dan kami benar-benar gagal memberikan respon. Ini hal yang paling mengecewakan."

"Kami benar-benar gagal dan hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Satu-satunya hal positif adalah kami harus merespon dan kami punya waktu itu, karena ini baru awal kompetisi."

Mbappe Kembali Dicadangkan Jelang Transfer PSG



Kylian Mbappe kembali hanya duduk di bangku cadangan ketika Monaco bermain melawan Marseille pekan lalu.

Sebelumnya, pemain yang tampil brilian musim lalu tersebut diklaim sudah pasti akan pergi ke PSG dengan masa peminjaman selama setahun.

Beberapa saat menjelang kick-off, kedua klub dikabarkan sudah sepakat dengan detail finansial soal transfer sang pemain, yang bakal otomatis dibeli PSG permanen senilai 180 juta euro - usai masa peminjamannya berakhir musim depan.




Mbappe diperkirakan akan menjalani tes medis bersama tim asuhan Unai Emery dalam 24 jam mendatang, menurut Goal International.

Meski sepertinya ia bakal segera berpindah klub, bos Leonardo Jardim tak ragu untuk mencadangkan pemain Prancis di laga melawan Marseille, usai sebelumnya sang bintang juga absen kala tim menang 1-0 atas Metz.

Thursday, August 17, 2017

Semen Padang Kontrak Dua Pemain Baru



Kesebelasan Semen Padang mengontrak dua pemain baru yakni Ahmad Buchori dan Elvis Nuh Harewan untuk menghadapi lanjutan putaran kedua kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017.

"Ahmad Buchori saat ini telah resmi kita kontrak, sedangkan untuk Elvis sudah direkomendasikan oleh jajaran pelatih kepada manajemen untuk dikontrak," kata manajer Semen Padang Win Benardino di Padang, Sumbar, Kamis.

Ia mengatakan Ahmad Buchori resmi dikontrak setelah melalui tes di tim selama satu minggu. Menurutnya mantan pemain Persijap Jepara ini cocok untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Fadry Imbiri yang pindah ke Persebaya Surabaya.

"Ahmad sudah menandatangi kontrak dan siap bermain bersama dengan tim," kata dia.

Sementara pemain asal Papua Elvis Harewan yang sebelumnya memperkuat tim kasta kedua Liga Timor Leste Cacusan Clube Futebol ini baru beberapa hari menjalani tes bersama tim.

Elvis Nuh Harewan akan menempati posisi yang ditinggalkan oleh "marquee player" atau pemain bintang dunia Didier Zokora yang diputus kontrak oleh manajemen Semen Padang.

"Pendaftaran pemain lokal ke PT Liga Indonesia Baru hingga Jumat (18/8), jadi kami masih punya waktu untuk mendaftarkannya," katanya.

Sebelumnya Semen Padang telah merekrut mantan pemain Tim Nasional U-19 asuhan Indra Sjafri yakni Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Pemain berusia 20 tahun itu dipinjam Semen Padang dari Bhayangkara United.

Selain itu tim berjuluk "Kabau Sirah" telah mengontrak dua pemain muda yakni Sayyid Sutan pencetak gol terbanyak kompetisi Minangkabau Cup dan Ibrahim Sanjaya yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Edward Tjong.

"Kami tidak akan mendatangkan pemain lagi karena komposisi saat ini sudah cukup," katanya.

Ia mengatakan dengan kehadiran lima pemain baru ini hendaknya dapat membuat Semen Padang kembali bersaing di papan atas Liga 1 2017.

Sebelum pelatih Semen Padang Nil Maizar mengatakan dirinya optimistis dalam menghadapi putaran kedua Liga 1 2017.

"Kita terus memperbaiki diri dan memaksimalkan setiap pertandingan, target kita jelas yakni tampil di pentas Asia pada musim depan," katanya.

Lawan Filipina, Timnas U-22 Mainkan Ezra Walian?



Penyerang naturalisasi tim nasional U-22 Indonesia, Ezra Walian, diproyeksikan tampil melawan Filipina, Kamis (17/8), dalam lanjutan pertandingan Grup B sepakbola putra SEA Games ke-29/2017, Malaysia.

"Kemungkinan Ezra akan bermain karena kondisi Marinus belum terlalu fit," ujar asisten pelatih timnas U-22 Indonesia, Bima Sakti, dikutip dari pernyataannya kepada tim media PSSI, yang diterima di Jakarta, Rabu.

Walian belum mencatatkan menit bermain di SEA Games 2017. Pada pertandingan pertama di mana Indonesia berhadapan dengan Thailand, pemain berusia 19 tahun kelahiran Belanda tersebut hanya duduk di bangku cadangan.

Dalam laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, pelatih tim nasional U-22, Luis Milla, memilih menurunkan penyerang asal Persipura Jayapura, Marinus Manewar, sebagai penyerang tunggal. "Semua pemain penting di tim ini. Semoga Marinus bisa kembali fit," tutur Sakti.

Adapun hasil seri kontra Thailand membuat Indonesia bersama Thailand, berada di bawah Vietnam di peringkat pertama dan Filipina di posisi kedua klasemen sementara Grup B.

Di laga perdananya, Vietnam berhasil mengalahkan Timor Leste 4-0, sementara Filipina menaklukkan Kamboja 2-0.

"Filipina adalah tim yang bagus, dengan pertahanan dan strategi bola mati atau set piece yang baik. Semua pemainnya harus kami waspadai," kata dia.

Salah satu motivasi tim nasional U-22 di pertandingan versus Filipina itu adalah laga tersebut digelar tepat di Hari Kemerdekaan ke-72 Indonesia.

"Ini momen tepat. Pemain harus bisa berjuang sama kerasnya seperti para pejuang kita terdahulu dan main habis-habisan sampai pertandingan berakhir," ujar Bima Sakti, sembari menambahkan bahwa timnya masih terus mengasah penyelesaian akhir dan komunikasi antar-pemain.

Sementara pemain tim nasional U-22, Saddil Ramdani, menyebut Hari Kemerdekaan Indonesia menjadi motivasi khusus para pemain untuk menampilkan permainan terbaik.

"Itu motivasi tersendiri bagi kami. Kalau dimainkan, saya ingin mempersembahkan permainan terbaik dan mencetak gol," kata Saddil, yang menjadi pemain pengganti di laga kontra Thailand.

Pertandingan timnas U-22 Indonesia melawan dengan Filipina sendiri digelar pada Kamis (17/8) di Stadion Shah Alam, mulai pukul 19.45 WIB.

Myanmar Hajar Laos, Malaysia Kalahkan Singapura



Dua tim favorit di Grup A --Malaysia dan Myanmar-- mencatat hasil positif di laga kedua Rabu (16/8/2017) setelah membekap lawan-lawannya.

Myanmar U-22 menundukkan Laos dengan skor telak 3-1. Ketiga gol Myanmar dijaringkan oleh Aung Thu --hattrick-- masing-masing pada menit ke-37, menit 93 dan menit ke-96. Gol tunggal Laos dijaringkan oleh Liththideth K menit ke-60.

Sementara itu, Malaysia mengalahkan Singapura dengan skor 2-1. Dua gol Malaysia dijaringkan oleh Azlin A menit ke-68 dan Nadarajah T menit ke-74. Adapun gol balasan Singapura dihasilkan oleh Asraf A menit ke-38.

Myanmar makin kokoh di puncak klasemen dengan enam poin disusul Malaysia juga dengan enam poin. Namun, Myanmar lebih produktif menghasilkan go.

Madrid Juara, Zidane Memang yang Terbaik



Real Madrid menjuarai Piala Super Spanyol 2017. Ini gelar keenam terakhir Madrid di bawah pelatih Zidane. Empat lainnya dua Liga Champions dan dua Piala SUper Eropa. Siapakah Zidane?

Zinedine Zidane, yang kita ketahui adalah pria kelahiran Marseille, Prancis pada 23 Juni 1972, berkebangsaan Prancis. Kendati demikian, dia adalah warga keturunan Aljazair yang ikut andil membawa Prancis merebut gelar juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Zidane, yang kerab dipanggil Zizou oleh kawan-kawannya, bukan hanya bermain untuk banyak klub seperti Bordeaux, Juventus dan Real Madrid. Bukan pula hanya karena pernah memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-2002 dengan nilai 46 juta poundsterling sebelum dipecahkan oleh pemain Real Madrid lainnya Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.

Ayah dari Enzo, Theo, Elyaz dan Luca --yang kini bermain di Akademi Real Madrid-- telah 'mengkonsumsi' banyak prestasi, yang menunjukkan kelasnya: Zidane salah satu pemain terbaik di dunia. Dari mulai gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid, selain mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000, Zidane juga sukses menjadi pemain sepak bola yang meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali dan meraih Ballon d'Or pada 1998.

Zizou memang salah satu tokoh sepakbola dunia. Prestasi yang sarat adalah bukti pengakuan orang akan kehebetan dirinya. Bahkan, tidak sedikit, orang yang mengakui kehebatannya. Dia jagoan, tetapi tidak sombong. Termasuk Graham Hunter, salah satu wartawan sepakbola senior espn FC, mengungkapkanya.

Tidak peduli siapa yang Anda dukung, kata Hunter, Zidane telah membawa kehangatan, cahaya dan kecerahan ke dunia sepakbola. Dari golnya sepanjang masa melawan Bayer Leverkusen di Hampden pada 2002, dia membuat sejarah dengan memenangkan piala di paruh pertama musim ini sebagai pelatih, kemudian menjadi tim pertama di era Liga Champions yang modern untuk berhasil mempertahankannya. "Kita hidup di zaman khusus dan patut bersyukur," ujar Hunter.

Bahkan, Planetfootball.com menurunkan laporan dengan judul: The genius of Zizou: 19 of the best quotes on Zinedine Zidane’s brilliance, menulis: Dia mungkin telah mengecewakan Cristiano Ronaldo dengan mengganti dia pada akhir pekan, tapi tidak ada keraguan tentang hal itu: Zinedine Zidane adalah legenda.

Dalam perdebatan seputar pemain terbesar sepanjang masa, kandidat yang disarankan biasanya adalah pencetak gol, dengan Ronaldo dan Lionel Messi sekarang disebutkan dengan napas yang sama seperti Diego Maradona dan Pele, tetapi Zidane sering masuk ke dalam percakapan meski memainkan seluruh karirnya sebagai gelandang.
Ikon Prancis itu mencetak gol - dan yang hebat saat itu - tetapi ia berhasil menangkap imajinasi untuk diimplementasikan ke dalam permainannya di seluruh pertandingannya. Zizou mencocokkan rahmat dengan kekuatan, kehalusan dengan keterampilan dan kerendahan hati dengan pengingat aneh bahwa dia adalah bosnya.

Bukannya membayar upeti kepada mantan Bordeaux, Juventus dan Real Madrid sendiri, kami telah menyerahkannya kepada para ahli - para pemain dan manajer yang bisa menyaksikan kebesarannya secara langsung.

Setelah pada 4 Januari 2016, dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Florentino Pérez, Zidane didaulat menjadi pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Benítez[1], pada 29 Mei 2016, Ia membawa Real Madrid meraih trofi ke sebelas Liga Champions atau juga disebut La Undécima.

Tak ayal, meski kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada, dia tetap diakui pemain terbaik. Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi FIFA dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Prancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final.

Pelatih Prancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.

Zidane memang terbaik. Itu mengapa dia pun mampu membawa Real Madrid menggapai prestasi puncak, yang selama ini belum pernah diraih klub manapun di muka bumi ini. Juara Liga Champions dan Super Eropa secara beruntun (dua kali) dan Piala Super Spanyol. "Zizou…you are the best…"

Modal Bagus Napoli & Sevilla ke Fase Grup



Napoli dan Sevilla meraih hasil bagus sebagai modal untuk melaju ke fase grup Liga Champions Eropa dengan mencatat kemenangan dalam leg pertama play-off pada Kamis dini hari WIB (17/8/2017).

Napoli menang 2-0 atas wakil Prancis OGC Nice di Stadion San Paolo, Naples, Italia. Dua gol tuan rumah dilesakkan Dries Mertens (13’) dan penalti Jorginho (70’).

Sementara itu Sevilla, kontestan La Liga Spanyol, menggasak tuan rumah Basaksehir di Istanbul, Turki, dengan skor tipis 2-1.

Dalam laga di Stadion Fatih Terim itu, dua gol tamu dicetak Sergio Escudero (16’) dan Wissam Ben Yedder (84’), sedangkan gol tuan rumah dihasilkan Eljero Elia (64’).

Tim-tim lain yang juga menang pada Kamis dini hari WIB ialah Olympiakos (Yunani), Celtic (Skotlandia), dan Hapoel Be’er Sheva (Israel). Hasil itu jadi modal bagus saat menjalani leg kedua peklan depan.

Hasil lengkap pertandingan Kamis WIB: Olympiakos 2 vs Rijeka 1; Celtic 5 vs Astana 0; Hapoel Be’er Sheva 2 vs Maribor 1; Basaksehir 1 vs Sevilla 2; Napoli 2 vs Nice 0.

Untuk mengetahui hasil pertandingan Rabu dini hari WIB (16/78/2017) sila klik di sini.